Antar Ajong Budaya Masyarakat Sambas

Assamualaikum wr.wb
Ini adalah tulisan pertama saya, disini saya akan menceritakan adat budaya sambas yang sudah tidak digunakan lagi yaitu tentang antar ajong yang biasanya masyarakat sambas menyebutnya dengan sebutan besiak, tepatnya di desa saya Kecamatan Jawai. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kalian yang telah mengunjungi dan membaca blog saya.

Hasil gambar untuk gambar orang antar ajong






                              (halimsambas.blogspot.com) 
 
Nah, Kabupaten Sambas ini merupakan daerah yang memiliki kekayaan budaya yang sangat luar biasa, salah satunya yaitu kebudayaan antar ajong. Ritual ini merupakan salah satu upacara adat yang diselenggarakan secara turun temurun yang diadakan setiap satu tahun sekali. Konon katanya antar ajong budaya masyarakat sambas memercayai ritual ini sebagai aktivitas yang dapat membuat tanaman padi terhindar dari serangan hama dan penyakit. Antar ajong dalam prosesi ini dapat disebut sebagai ritual membuang, melepaskan, atau menghanyutkan sebuah perahu dimana perahu yang dihanyutkan berisi sesajian yang beraneka ragam yaitu Ratteh, beras kuning, garam, pisang kue cucur, ketupat, dan kelapa. Sebelum penghantaran parahu,antar ajong diawali dengan musyarawah dan permohonan doa dan dilanjutkan dengan upacara besiak pada malam hari sebelum penghantaran ajong. Besiak merupakan prosesi menangkap roh-roh jahat untuk dimasukkan ke dalam perahu ajong hal tersebut bertujuan agar roh jahat tidak merusak tanaman padi penduduk desa. Di dalam ritual besiak ini di sediakan panggung kecil untuk tempat aneka ragam keperluan upacara seperti kemenyan, bara api beras kuning, ratteh, kue cucur, telur, daram-daram, pelepah pisang, dan mayang pisang dan disediakan air di dalam tong yang sudah ditaburi berbagai aneka macam bunga. Setelah upacara besiak yang dilakukan pada malam hari, akan dilakukan pengantaran ajong di salah satu pantai yang terdapat di Kecamatan Jawai pantai Natuna Desa Sentebang pada pagi hari. Ritual adat ini merupakan lahiran dari sebuah kebudayaan nenek moyang yang kini sudah tidak lagi diterapkan karena ritual ini dianggap syirik.



Komentar

Postingan Populer